Yumna mengerjap beberapa kali, saat ia melihat Yola sedang melipat pakaian kering ke dalam keranjang baju bersih. Gadis itu teringat akan kata-kata Gio yang merayunya, agar ia membantu pria itu untuk membujuk Yola supaya mau cepat-cepat dinikahi Gio. "Kak ...." Yumna duduk di sebelah Yola sambil bertopang dagu. "Nggak haus apa pacaran mulu tapi nggak nikah-nikah?" Yola mendelik, menatap Yumna sangsi. "Kamu tuh, nggak haus apa ngurusin kabar orang pacaran kapan nikah?" Yumna hanya mengerucutkan bibirnya lucu, sementara Yola terkekeh melihatnya. "Kenapa sih, Na? Kamu udah dijanjiin apa sama Gio?" Yola hanya menggeleng pelan sambil tertawa. "Uang jajan, barang mewah, baju, mobil, atau rumah?" "Ih nethink mulu Kakak mah!" Yumna berdecak sambil mendengkus. "Denger ya Kak, Aku tuh no suap-s

