"Bagaimana, Lucas? Apa kalian sudah cukup bercinta-nya? Jika belum. Aku masih bisa menunggu, anggap saja itu hadiah sebelum kalian mendapatkan sesuatu dariku." Ucap Sean tersenyum remeh. "Kau b******n, Sean. Kalian sama-sama bajingans, terutama jalang itu. Dia benar-benar murahan." Ucap Lucas dengan lantangnya yang membuat Calista reflek mencengkram tangan Sean sedikit keras karena dia sedari tadi memang menggandeng Sean. "Katakan sesuatu jika kau ingin memakinya." Ucap Sean. "Tidak, aku malas mengeluarkan suara cantikku meskipun hanya untuk memakinya, lebih baik akan ku simpan untuk mengeluarkan suara indahku saat bersamamu." Ucap Calista yang sengaja memang ingin memanasi Lucas. Sean tersenyum tipis dengan perkataan wanitanya ini memang sangat pintar. "Dasar jalang, tak ingatkah jika

