Arga dan Tasya benar-benar hanya menginap satu malam, bahkan besok paginya, keduanya sudah pamit untuk kembali.
Perjalanan udara mereka tidak lama karena memang negara yang mereka tuju sangat dekat.
"Kita mau ke mana?" Tanya Tasya karena saat turun dari pesawat, Arga malah mengajaknya bukan ke kantor atau pulang, tapi jalannya menuju ke tempat lain.
"Ke suatu tempat," ucap Arga tersenyum yang membuat Tasya mengerutkan dahinya.
"Ke mana?" Tanya Tasya penasaran.
"Ini semacam kejutan, jadi kau tidak boleh tau." Ucap Arga.
"Kau membuatku penasaran." Arga hanya tersenyum dan mencium punggung tangan Tasya.
Perjalanan mereka pun tidak lama ketika Arga memasuki sebuah mansion yang menurutnya lumayan besar.
"Kita berkunjung di mansion siapa?" Tanya Tasya.
"Bagaimana menurutmu tentang mansi
