Perencanaan pernikahan

1211 Words

Keesokkan paginya, Sean mengajak Calista untuk kembali ke mansion karena nanti malam orang tuanya akan datang ke mansion mereka. "Aku sangat merindukannya." Ucap Calista karena orang tua Sean memang sangat baik padanya dan menyayanginya, untuk itu diajuga menyayangi mereka seperti menyayangi orang tuanya sendiri. "Mereka lebih merindukanmu, apalagi sekarang ada calon cucunya di dalam rahimmu." Ucap Sean yang ditanggapi Calista dengan senyuman, dia menghela nafas panjangnya untuk menetralkan jantungnya. "Kenapa, Sayang?" Tanya Sean karena Calista menghela mafas panjangnya seperti mengisyaratkan sesuatu. "Tidak apa, entahlah aku hanya gugup, setiap ingin bertemu dengan keluargamu, aku selalu gugup." Ucap Calista. "Tidak perlu gugup, ingat! Kau sekarang bukan hanya sekretarisku, kau bahk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD