Keesokkan paginya, Calista terbangun dan merasakan aneh di tubuhnya. "S-sean." Calista melotot ketika membuka matanya dia melihat Sean yang sudah menikmati benda kenyalnya. "Aku sangat gemas dengannya." Gumam Sean menjeda sebentar aktifitasnya lalu kembali menikmati benda kenyal yang sudah menjdi favoritnya. "Sejak kapan kau seperti ini." Ucap Calista, tubuhnya semakin merinding ketika tangan Sean mengelus pahanya. Tidak ada jawaban dari Sean, dia bahkan masih dengan aktifitasnya yang emncumbui tubuh Calista. Calista menghentikan tangan Sean yang ingin melepaskan kain segitiganya. "Aku tidak akn memasukimu dengan pusaka-ku, aku hanya ingin membuat dia mengeluarkan kenikmatan, aku tau jika kau sudah sangat basah." Ucap Sean yang membuat Calista malu sendiri. "Kata-katamu terlalu fron

