Calista sangat senang ketika Sean akhirnya melepaskannya dari apartemennya. "Dia memang kurang ajar! aaargh. Sial!" Umapt Calista. Dia sedari tadi mengumpati Sean karena dia harus berciuman dengannya kembali, itu adalah syarat untuknya agar bisa diperbolehkan keluar dari sana. Dia akhirnya mencium bibir Sean dan sedikit melumatnya, namun siapa sangka jika Sean malah membalasnya dengan sangat buas, Sean benar-benar tidak melepaskan ciumannya bahkan sampai bibir Calista sedikit mendapatkan luka karena gigitannya, bahkan bibirnya juga membengkak karena Sean benar-benar menyesapnya dengan kuat. "Tidak ada bedanya mulutnya dengan penyedot debu." Gerutunya namun tertawa sendiri karena membayangkan mulut Sean seperti vacum cleaner yang menyedot kotoran, bedanya bibir Sean menyedot bibirnya.

