Part 56

2883 Words

Ruangan itu di d******i warna putih dan jendela besar. Alfatih mengerjapkan matanya untuk menghalau silau dari teriknya panas matahari. Ia bangun dari duduknya dengan kebingungan. 'Dimana ini?' Tanyanya seraya memandang berkeliling. Samar ia mendengar suara gelak tawa. Tawa renyah yang begitu ia kenal, tapi ketika ia duduk dan memandang berkeliling, tidak ada siapapun disana. Alfatih turun dari tempat tidurnya dan melangkah pelan keluar dari kamarnya. Ketika ia membuka pintu, suara tawa itu terdengar semakin jelas dan keras. Alfatih berjalan menuju tangga, turun kebawah untuk mencari dari mana asal suara bahagia itu. Tepat di anak tangga terakhir, Alfatih membeku. Di sana, di salah satu ruangan dengan jendela besar yang menghadap taman belakang, ia bisa melihat dua sosok orang yang b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD