Alfatih mendengar gedoran yang cukup kencang di depan pintu kamarnya. "Papa!" panggilan Arshaq yang lantang membuat Alfatih yang awalnya hendak marah menjadi diam. Kepalanya berdenyut kencang. Semalam ia menunggu informasi dari orang-orang bayarannya tentang keberadaan Aretha sampai ia kurang tidur, namun sayangnya yang ia dapat dari Izzan malah semakin membuatnya kesal. "Nyonya tidak keluar dari area depan gedung. Dan CCTV parkiran basement sedang dalam perbaikan, Tuan." Itulah kabar yang Alfatih dapatkan sehingga ia benar-benar ingin marah mendengarnya. "Papa!" teriakan itu membuat Alfatih mau tak mau turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju pintu. Ia membuka pintu dan melihat Arshaq yang tengah memberontak dalam dekapan pengasuhnya yang tampak kewalahan karena tenaga Arshaq