Awal Mula

1018 Words
Iyus Surya Pratama adalah namaku, Iyus atau yus biasa orang memanggil dan menyebut ku. Aku lahir di kota Cianjur kota kecil yang sejuk dan adem kota Cianjur dengan ciri khas nya TAUCO atau Mochi dan tinggal di desa hegarmanah, yang tidak jauh dari pusat kota. Ibu ku hanya seorang buruh cuci atau pun serabutan yang penting bisa membantu ekonomi keluarga karena Ayah hanya jadi tukang kuli bangunan itu pun hanya sebatas kendek bukan tukang. "Aku tiga bersaudara kandung dan Aku anak pertama dari pasangan Ibu Kulsum dan Ayah Dodi. "Kedua adikku Arini dan Arina adalah kembar. Kepergian ku untuk merantau ke kota Bogor dan menetap di pasar Cisarua sejak umur 19 Tahun karna satu alasan. "SUatu hari aku memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung kelahiran dan merantau seperti kebanyakan yang dilakukan orang lain. Kali ini aku memilih tinggal di Kota sekaligus mencari pekerjaan.!Hanya sebatas kemampuanku dan rasa nekad Aku pun meninggalkan tempat Kelahiran ku...!! Tadinya tujuan ku mau Ke kota besar yaitu kota Jakarta tapi kenapa Tujuan ku berhenti Ke kota hujan dan mencari pekerjaan nya di Pasar Cisarua...! "Assalamualaikum" Setelah mengucapkan salam Aku pun masuk Kedalam Rumah saat itu ada ibu ku yang sedang menonton televisi Dengan film kesukaan nya drama action-nya India yang artis film Shahrukh Khan. ! Aku pun lalu menghampiri ibu ku dan mencium tangan nya sambil memberanikan diri untuk mengobrol dan mengutarakan maksud dan tujuan yang ada dalam hati ini. "Bu serius amat nonton televisi nya kalau lagi ada film kesukaan ibu" kata Iyus di sela obrolan serius nya. "Ahk.....! kamu Kaya tidak tahu aja kalau dah muncul film India ibu tidak boleh di ganggu" jawab nya sambil mata nya terus menatap kearah televisinya. "Huh......" dengus pemuda itu....! lalu mulai berkata pada inti tujuan nya. "Bu Iyus mau cari kerja di kota Jakarta" dan mungkin besok Subuh mau berangkat' kata pemuda itu kesel karna ibu nya menghiraukan nya, "Ibu kulsum pun sontak menoleh dan menatap kearah anak nya dengan tatapan yang penuh dengan penasaran nya, tiba tidak ada angin atau hujan anak nya ngomong begitu.....! "Rek naon Ari maneh Iyus jauh jauh neangan gawe ka Jakarta.! Jawab ibu nya pemuda itu, bicara nya memakai bahasa Sunda karna sehari hari di rumah atau pun di kampung ku kalau berbicara kebanyakan memakai bahasa Sunda..! ( Buat Apa Kamu Jauh jauh Nyari kerja di Jakarta ) "Mau cari pengalaman Bu...! Lagian sekalian bantu bantu ekonomi Ibu biar adik adikku bisa melanjutkan sekolahnya.! Jangan kayak Kakaknya yang hanya sampai tamat SD dan tidak melanjutkan nya karna terbenturnya biaya sekolah" jawab pemuda itu menjelaskan panjang lebar kepada ibu nya yang sekarang menatap kearah anaknya. "Terus engke di Jakarta cicing jeunk saha mending di Bogor we gawe na miluu gawe ka dulur na Ustadz Agus di pasar cisarua" jawab ibu nya yang sesekali mata nya menatap kearah televisi tapi masih iklan. ( Nanti Kamu Di Jakarta Tinggal sama Siapa, Mending di Bogor saja kerja na ikut kerja di saudara nya Ustadz Agus ) "Tampa di pikir pikir oleh pemuda itu yang penting keluar dari kampung nya, ucap nya dalam hati pemuda Tengil itu Iyus Surya Pratama. "Iya.......! dimana aja Bu tidak pa pa yang penting Iyus bisa kerja daripada keluyuran di kampung sudah besar malu minta uang mulu pada ibu" jawabku pasrah. Setelah obrolan panjang sama ibu ku aku pun bergegas ke kamar mempersiapkan diri untuk berangkat hari esok. "Sebelum nya ustadz Agus pernah nawarin kepada ibu ku sudah hampir seminggu lalu saat itu ustadz Agus tidak sengaja pulang dari Cisarua Bogor habis nganter barang. "Bu kulsum habis dari mana" terdengar suara dari arah samping memanggil nama wanita setengah tua itu. "Wanita yang di sebut kulsum itu pun menoleh kesamping dan berkata.! Eh...! pak ustadz baru di warung kang Lukman habis beli minya" kata nya sembari melihat kan barang belanjaan nya. "Ohk...."ehk....Bu Iyus ada tidak di rumah" tanya ustadz Agus. "Lagi di rumah neneknya tadi pagi bilang nya, emang ada apa ya" tanya ibu kulsum penasaran menanyakan tentang anaknya. "Begini Bu seandainya anak ibu mau sekalian mencari pengalaman dari pada keluyuran tidak jelas, saudara saya yang ada di kota Cisarua lagi butuh seorang pegawai di pasar, untuk memajukan dagangannya, itung itung sambil belajar " kata lelaki itu yang di sebut ustadz Agus menjelaskan kepada Bu kulsum menanyakan anaknya. "Ohk Terima kasih banyak pak ustadz nanti saya tanyakan dan bilangin langsung sama anak saya" jawab Bu kulsum. "Siap....! Bu kulsum saya tunggu" ujar nya "Ibu kulsum hanya mengangguk seraya pamit undur diri. *** Senja pun tiba suara jangkrik dan binatang binatang malam pun terdengar di telinga pemuda Tengil itu membuat suasana kampung yang sejuk seakan enggan untuk meninggalkan Kampung kelahiran.....! Tapi rasa sakit sebuah penghianatan seorang sahabat yang sudah Ku anggap lebih dari saudara" dengan tega menusuk dari belakang. Sambil Berdiam diri di kamar dan mendengarkan lagu dangdut yang di nyanyikan oleh artis Megi Z yang berjudul Pagar makan tanaman. Engkau teman karib ku lebih dari saudara Jangankan makan minum tidur kita bersama Bukankah engkau tahu dia itu milik ku Namun begitu tega kau rampas segalanya Inikah balasannya ahklak teman setia Putus kini lah sudah persaudaraan kita Yang lama kita bina susah senang bersama Apa artinya berteman di belakang kau menikam Kau bagaikan pagar yang makan tanaman Sungguh tiada aku menduga Engkau teman karib ku lebih dari saudara Namun begitu tega kau rampas segalanya Putus kini lah sudah persaudaraan kita Yang lama kita bina susah senang bersama Apa artinya berteman di belakang kau menikam Kau bagaikan pagar yang makan tanaman Sungguh tiada aku menduga Engkau teman karib ku lebih dari saudara Jangankan makan minum tidur kita bersama Bukankah engkau tahu dia itu milik ku Namun begitu tega kau rampas segalanya Inikah balasannya ahklak teman setia. Mulai Hari Itu hubunganku dengan Kekasihku yang sudah terjalin empat tahun kandas karena Selingkuh dengan sahabat ku sendiri.. Selamat tinggal" Selamat berbahagia bersama dirinya semoga hubunganmu langgeng dan sampai ke jenjang pernikahan gumam nya dalam kegalauan nya seorang diri. Tidak terasa pemuda itu pun tertidur dalam dingin nya malam seraya suara musik pun yang terdengar oleh radio tidak di matikan sampai suara adzan awal pun berkumandang sekitar pukul 03 dini hari sebelum waktu subuh tiba. bersambung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD