Tiba di pasar Cisarua

1023 Words
"Malam itu aku terhenyak kaget dalam tidur panjang seolah olah nyata seorang wanita dan lelaki hadir dalam mimpiku yang saya tahu mereka adalah Irpan dan Irma sahabat sekaligus mantan kekasih ku dalam mimpi itu jelas dan nyata Irpan dan Irma sedang berdiri di pelaminan yang mewah dan megah dengan tertawa terbahak bahak kearah ku yang sedang menghadiri undangan pernikahan nya. Astaghfirullah"Lirih pemuda itu saat terbangun dan seketika adzan awal pun terdengar di telinga pemuda yang belum terkumpul kesadaran nya saat baru bangun tidur.! Setelah kesadaran nya terkumpul buru buru Pemuda itu melangkah kearah kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan solat malam nya seperti yang biasa dia lakukan, semua orang mengetahui pemuda itu dengan keberandalan nya, padahal pemuda itu sosok pemuda yang taat kepada sang pencipta dan hanya kedua orang tuanya dan dirinya yang mengetahui nya. "Setelah beres melaksanakan salat malam nya dan berzikir serta berdoa menunggu waktu subuh tiba. "Dalam doa yang di panjatkan kepada sang pencipta hanya singkat dan Tampa banyak meminta apapun. "Yaa Allah Yaa Robbi ampuni dosa Kedua orang tua Hamba dan selalu berkahi langkah kedua nya, amiin yaa robball allamiin. "Waktu subuh pun tiba dan menjalankan salat subuh nya setelah beres dengan kewajibannya serta beberapa baju yang akan dia bawa ke kota Bogor tersebut. Kesedihan uang kurasakan saat ini aku kuhiraukan saja dan larut berlama lama di saat mengingat penghianatan dan mimpi yang barusan hadir dalam tidurku. "Aku pun keluar dari kamar Sambil menggendong tas yang hanya berisi beberapa helai pakaian saja dan menghampiri kedua orang tua ku untuk meminta ijin serta pamit. "Ayah.... Ibu..." sahutku di sela aku telah duduk di ruangan tamu bersama kedua orang tua ku. "Iyus....! sudah siap" tanya ayah yang sedang menyeruput kopi nya....! "Insyaallah siap ayah" jawabku sambil memegang tangan ibu. "Iyus ayah hanya berpesan dua hal nanti di situ, satu hormati orang yang telah menampung mu dan menerima mu untuk tinggal dan bekerja di situ jangan kau keluhkan masalah upah yang kau terima, kedua jangan kau balas setiap cacian makian yang keluar dari mulut orang orang yang tidak suka terhadap dirimu, kecuali kalau sudah urusan nya dengan tubuh mu kau boleh membalas dan memberi pelajaran, kata ayah memberi nasehat nya. "Baik'ayah nasehat dari ayah akan selalu Iyus ingat dan di jalani" jawab pemuda Tengil itu seraya mencium tangan kedua orang tua nya dan melangkah pergi kerumah ustadz Agus. Pemuda itu pun terus melangkah kan kaki nya menuju Rumah Ustadz Agus yang sudah janjian dari semalam untuk ikut bekerja di rumah saudaranya Ustadz Agus di daerah pasar Cisarua Bogor. "Setelah sampai di perkarangan rumah ustadz Agus pemuda itu pun bergegas menghampiri nya dan mengucapkan salam "Assalamualaikum" pa ustadz ucapku sembari mencium tangan nya. "WaallAikum salam" Nak iyus sudah siap"sahut pa Agus sambil menata barang untuk di bawa da di masukan ke kios kios di pasar Cisarua,..!! "Sudah.....! pa ustadz" ujar pemuda itu sambil membantu membawa kan barang barang nya ke mobil kol buntungnya...!! Setelah Semua barang yang di tata rapih dan di Naikan Ke Dalam mobil kol buntung Nya Aku pun Ijin pamit kepada istri pa Agus dan meminta doa nya Agar betah di tempat orang lain......!! "Bu ustad ijin pamit untuk ikut kerja di tempatnya Saudara suami ibu di Cisarua Bogor minta Doa nya Agar betah,! "Iya Nak iyus...!.! Ibu doa kan biar betah ya di sana...! ingat jangan bandel dan menyusahkan orang" kata ustadzah Yoyoh istri nya ustadz Agus memperingatkan karna tahu nya pemuda ini suka keluyuran tidak jelas. "Amin Bu" balas singkat pemuda itu Tampa membalas panjang lebar dan perkataan nya yang mengarah pada sindiran. "Setelah meminta ijin dan doa dari istrinya ustadz Agus pun langsung naik keatas mobil dugul tersebut dan duduk berdempetan dengan barang barang yang sudah di tata rapi. "Akhir nya aku pun berangkat meninggal kan Kampung halaman selamat tinggal kampungku selamat tinggal kenangan ku , tunggu aku kembali setelah sukses nanti. Kepergian ku untuk melepaskan rasa sakit ini dan kedatangan ku suara saat nanti semoga membawa kebahagiaan ku di masa datang. Tak Ada Obrolan Di Dalam mobil karna Aku duduk Di belakang Sedengkan pa Agus duduk di depan Bersama sopir nya....!! Hawa Dingin Mulai merasuk ke tulang sumsum di saat Mobil membawa ke daerah puncak Teh,, indah Sungguh Indah Hamparan Kebun teh Dengan Di liputi kabut Asap,,,!! Menetralkan Akan hawa dingin yang begitu Sejuk,,!! Akan Ku gapai Dunia Ini Dengan mimpiku Akan Kubuat Orang orang yang menghina ku bertekuk lutut.Kan ku angkat Derajat Orangtua ku kedalam Istana megah,!! ibu bapa Doa kan Anakmu biar bisa sukses ucapku dalam hati sambil menggigil kedinginan..!! Dua Jam pun Berlalu Kini Tibalah Di suatu pasar Yang Berbentuk Hurup L Dengan Nama Pasar Cisarua.. welcome Cisarua Aku datang untuk menggapai Cita cita ku di sini,..!! Mobil pun Berhenti Tepat di salah Satu tempat parkir yang menuju Arah jalan Ke Cidokom,Hanjawar Di samping Parkir Motor terdapat Salah Satu kios yang menjual Bahan makanan berupa rupa Snack kerupuk kueh dan sebagainya..... "Pa Agus pun Turun Beserta Supir dan aku pun ikut turun membantu menurunkan barang yang ada dalam mobil kol buntung tersebut...!! Sedangkan Pa Agus Masuk kedalam kios Tersebut Ntah apa yang Di bicarakan Karna ku tak memperhatikan nya, Hampir 15 menit pa Agus mengobrol di dalam kios pun Akhir nya Keluar hanya untuk memanggil Diriku yang dari tadi membantu menurunkan barang bawaannya,!! Nak Iyus sini masuk'' teriak ustadz Agus dengan nada sedikit tinggi memanggil pemuda yang sedang menurunkan barang barang yang ada di mobil dugul Tersebut. "Siap pa Agus" sahut ku seraya menghampiri nya dan mulai masuk kedalam kios yang yang sepi belum ada pembeli atau pun apalah tidak gue pikirin. "Iyus.....! kenalkan ini adik Ipar saya nama nya Suhendi" kata ustad Agus memperkenalkan pemilik kios itu kepada pemuda yang di bawa nya. Salam....! kenal Tuan nama saya Iyus Surya Pratama boleh memanggilnya dengan Iyus saja" kata pemuda itu memperkenalkan diri kepada pemilik kios makanan ini. "lalu pa Agus menjelaskan untuk sementara waktu Iyus ikut tinggal di sini dulu bantu bantu di kios hendi adik ipar saya " Ucap ustadz Agus "Terima kasih pa Agus dan terima kasih Tuan Hendi sudah mau menerima ku di sini untuk saat ini.! tutur nya bersambung dukung terus karya receh Author yang banyak kekurangan-kekurangan nya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD