NIALL tertegun mendengar suara Christian. Dalam bayangannya, Christian adalah pria tua lemah yang mungkin tidak lama lagi akan segera membaringkan diri di dalam peti mati. Namun, Niall salah. Sangat salah. Di hadapannya, berdiri dua sosok yang sangat asing bagi Niall. Seorang pria paruh baya dengan jas mahalnya dan wanita yang hanya beberapa tahun lebih muda dari sang pria. Wanita itu terlihat bak seorang designer pakaian mahal yang sering Niall lihat di majalah Kimberly, mantan kekasihnya. Ibu angkat Kayla sama sekali tidak cocok menyandang gelar sebagai ibu. Niall mulai berpikir, mungkin wanita itulah yang selama ini memilih semua aksesoris yang dikenakan Kayla. Karena menurut cerita neneknya, tidak ada satu pun keluarga yang memiliki selera fashion kelas atas seperti Kayla.
