Setelah berumah tangga, Soraya jarang sekali menghabiskan waktu bersama Danil. Apalagi semenjak menikah dan harus ikut bersama suaminya tugas ke luar kota. Otomatis dia hanya bisa bicara lewat telepon dengan Danil. Itu sebabnya mumpung dia ada di ibukota, dia ingin sekali menghabiskan waktu bersama Danil. Jadi, dari siang dia sudah ke kantor Danil dan mengganggu adiknya ini. Jelas Danil heran melihat kedatangan kakaknya. "Bang Aryo gak ikut?" "Kakak sengaja mau ketemu kamu." Tak lupa senyum manis yang mencurigakan terlihat di wajah cantik Soraya. Danil menghela napas. Tumbenan. Mata Soraya memindai seluruh ruang kerja Danil. "Ternyata kamu memang cocok ya menjadi pemimpin di perusahaan Papa. Pantes Mama semangat sekali ingin kamu menempati posisi ini." "Bang Aryo juga bisa, kal