Tak butuh pengakuan yang menilaiku lebih berharga dari sebongkah permata. Pandanglah aku layaknya manusia yang memiliki perasaan. Bukan seonggok benda yang selalu tersisih dan tak layak dilihat walau sekejap mata Danil memang sudah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian Hana. Melihat bagaimana Ibunya Hana bahkan mampu tersenyum lagi, seakan Danil kalah oleh Bu Lastri. Atau mungkin salah? Danil merasa terkalahkan oleh Evelyn? Karena gadis itu yang akhirnya menjadi pengobat untuk Bu Lastri akan kehilangan Hana, dan bukan dirinya? Seharusnya ia yang menjadi pahlawan. Ia yang menjadi penolong Bu Lastri, bukan Evelyn. Ia merasa langkahnya didahului gadis itu. Dan ia tak suka. Yah, sejak dahulu hingga sekarang banyak yang ada di dalam Evelyn yang tidak ia suka. Apapun tentang gadis itu, Dan