Danil melangkah keluar ruangan. Masih terngiang ucapan terakhir dari Bu Lastri untuknya. "Ibu tahu tidak berhak mencampuri urusan hati nak Danil. Tapi ibu selalu melihat binar cinta di mata Evelyn untuk nak Danil. Dia bahkan bersedia menolak siapapun lelaki yang berniat mendekatinya. Hanya ada kamu di dalam hatinya sejak dulu hingga sekarang." "Kalau kamu ingin menebus perasaan bersalah kamu pada Hana, bisa kamu memenuhi permintaan ibu? Bahagiakan Evelyn. Anggap dengan membahagiakan gadis itu kamu membahagiakan Hana. Karena Hana pasti bahagia di sana kalau kamu bisa membuat gadis yang menjadi penolong ibunya, menjadi bahagia." "Evelyn bisa saja tidak peduli pada ibu dan menganggap apa yang terjadi pada Hana takdir. Tapi itu tidak terjadi. Ia bahkan meyakinkan Ibu jika ia ingin meneman