Thirty Five

1373 Words

Mode diam Satria benar-benar membuat Vivian takut. Kenapa pria itu tidak menjawab? Satria hanya tersenyum lalu mengacak rambut Vivian. "Kenapa Mas gak jawab?" Satria nampak berpikir, "hm, gimana ya? Jawab jangan?" "Lho, kan nanya buat dijawab dong, Mas." Vivian mulai kesal. "Entah kenapa, aku merasa sangat senang hari ini." "Kenapa?" "Ririn membuatku merasa jadi berarti hari ini." "APA?! Eh, maaf, maksudku, apa Ririn sangat berharga?" Mobil Satria menepi. Ia lalu menatap Vivian, diusapnya rambut Vivian dengan sayang, "aku senang kamu cemburu kayak gini." Ha? "Mas, aku serius nanya, ya udah, kalo gak mau kasih tahu juga gak apa-apa, kok," jawab Vivian akhirnya. Ia menyerah untuk mencari tahu. "Baiklah, jangan ngambek dong, kamu akan tahu besok di acara pernikahan kita." Vivian d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD