Thirty Seven

1787 Words

Berat. Itu yang Vivian rasakan saat ia mulai bangun dari tidurnya. Pelan matanya memicing. Pantas saja, Satria memeluknya seperti guling. Badan kokoh pria itu membuat tubuh Vivian terasa kecil dan tenggelam dalam pelukannya. Apa yang terjadi semalam?! Apa dia dan Satria sudah.... Buru-buru Vivian mengecek ke bawah selimut. Lalu menghela nafas lega. Ternyata masih utuh. Berarti tak terjadi apa-apa. Dengan gerakan perlahan, Vivian membuka pelukan Satria. "Mau kemana?" Suara serak Satria menghentikan gerakan Vivian. "Ma-mau bangun, Mas. Aku mau ke kamar mandi, boleh?" "Sebentar lagi, aku masih ngantuk. Kamu membuatku bergadang semalaman." "Apa? Bukannya kita tidur?" Satria mengetatkan pelukannya, "aku bergadang, jadi diamlah, 10 menit lagi." Vivian menggigit bibir bawahnya. Ya Tuhan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD