Episode 64 : Alhamdullilah

1632 Words

Kesedihan itu masih berlanjut, menorehkan lubang tak kasat mata yang menggerogoti hati dan juga sanubari seorang dokter Arland. Namun sampai detik ini, dokter Arland masih berusaha menjalani semuanya dengan elegan. Tak peduli meski luka-luka di masa lalunya kadang membuat pikirannya kacau bahkan kosong, dan tak jarang membuatnya merasa hidupnya sia-sia hingga ia memiliki keinginan untuk mati saja agar semuanya benar-benar berakhir. Tak peduli meski hasil dari usaha yang ia lakukan susah payah sering tidak sesuai harapan. Hanya saja, melihat Arunika yang diam-diam mengintip dari tembok ruang tamu sambil berderai air mata dan perlahan wajah itu juga sampai dihiasi senyuman, dokter Arland merasa dirinya memiliki alasan untuk makin elegan. Sekalipun ia tak langsung menghapus air mata dan jug

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD