“Run, ayo kita ke swalayan buat beli keperluan.” Tepat pukul tujuh malam lebih lima menit ketika dokter Arland memastikan waktu di arloji hitam yang menghiasi pergelangan kirinya. Ia melangkah keluar dari kamarnya dengan buru-buru karena takut kemalaman. Dokter Arland memakai kemeja lengan pendek polos warna hitam dipadukan dengan celana tiga perempat berwarna senada. Semenjak kepergian Melati, dokter Arland memang lebih nyaman memakai warna-warna gelap untuk pakaiannya. Kalaupun ada pakaiannya yang masih berwarna terang, biasanya karena pakaian tersebut merupakan seragam pekerjaan. Suasana rumah benar-benar sepi dan ia hanya menjumpai Dika yang keluar dari kamar Bening dengan agak berlari. Bocah itu menunduk dan tak fokus kepadanya meski harusnya langkah buru-burunya yang terbilang beri