Hendra membuka amplop yang diberikan oleh putranya dengan tenang. Dia kemudian membaca sedikit isi surat itu lalu kembali meletakkan kertas putih itu di atas meja. “Kenapa baru nanya sekarang?” tanya Hendra seperti tidak ada masalah apa-apa. “Kenapa? Karena Dion baru tau, Pa. Kenapa Papa lakuin itu? Kenapa?!” “Apa ini karena Papa yang dulu jodohkan Dion sama Luna?” Dion mengharapkan penjelasan dari papanya. Hendra menganggukkan kepalanya sambil bersandar di singgasananya. “Bisa jadi begitu.” “Om Anton tau?” tanya Dion berusaha menebak. Pertanyaan Dion hanya dijawab dengan anggukan oleh papanya. “s**t! Jadi ini emang ulah papa sama Om Anton!” geram Dion sambil memukul meja pelan meluapkan kekesalannya. “Sebenernya gak sengaja juga sih. Keadaan yang bikin kami mengambil keputusan itu