"Kevin ...." ucap Trevor lirih. Dia benar-benar tak berdaya sekarang terlebih rasa panas dalam diri makin menggila saja. "Ya, kau kenapa? Sakit?" Trevor mengangguk dan dengan sisa tenaganya dia mencoba berdiri dibantu oleh Kevin. "Antar aku pada Arini. Aku mohon," "Arini? Untuk apa?" "Jangan banyak tanya. Aku ingin sembuh dan aku hanya ingin dirawat oleh Arini saja." Kevin yang mendengar itu memperlihatkan ekspresi yang tak biasa dan berdiam diri. "Kenapa kau melongo? Ayo antar aku!" "Baik-baik. Jangan marah! Aku heran kok udah sakit tapi masih bisa membentak orang." ucap Kevin seraya berjalan bersama Trevor menuju paviliun timur. Di sana, Arini menepuk perutnya yang sudah terisi makanan. Sekarang sudah saatnya tidur. "Arini!" Wanita itu menoleh dan membelalakan mata melihat Trevor