Ketagihan

2057 Words

Siang itu, di sebuah rumah megah dimana dahulu Kinanti pernah berada, terlihat Nissa berkali-kali menghubungi Ammar tapi tak di jawab oleh pria itu. ”Sayang, Vanya demam, sepertinya dia kangen sama kamu. Kamu sudah dua minggu tidak kerumah. Apakah kamu se-sibuk itu?” Tanya Nissa dengan rasa penasaran yang tinggi. Karena pesan singkatnya tak kunjung di balas. “Ma-maa…kenapa papa sekarang tidak pernah bermain dengan Anya? Apakah papa lebih memilih tante itu?” Tanya bocah kecil itu membuat Nissa semakin sesak. ”Kamu sabar ya, Nak. Mama akan coba ke kantor papa kamu dulu…” jawab Nissa dengan membelai wajah sang puteri. ”Anya ikut, Ma. Anya kangen papa…” jawabnya lagi merengek, membuat Nissa tak kuasa menolak permintaan puteri semata wayangnya. Mereka terlihat bersiap untuk menuju ke arah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD