Suasana paris hari ini mendung dan sepertinya akan hujan lebat . Semua orang sudah mulai bersiap untuk melindungi diri dari hujan
Sarah melihat pemandangan menara Eiffel yang terlihat dari sudut kamar hotel yang di sewa Math .
Hingga malam Math belum juga kembali sejak pergi siang tadi membuat Sarah khawatir akan suami nya itu.
Selang beberapa menit Sarah langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar suara pintu terbuka dan memperlihatkan sosok yang sedari tadi Ia tunggu .
Namun Ia melihat tampang lusuh dari Math , kerah baju nya terdapat sedikit lipstik wanita dan Ia sangat bau dengan minuman .
" Math.. " Sarah mendekati Math yang langsung menatap nya dengan senyuman miring
" Sarah " Ucap Math dengan suara serak dan mabuk
Srakkk !!
Math memeluk Sarah dengan erat membuat gadis itu harus menahan bau yang sangat ia benci , Bau alkohol dan aroma farfum wanita yang tercium jelas dari tubuh Math .
Brughh !!
Sekarang tubuh Sarah terpental dengan cepat di atas tempat tidur dan Math gesit menindih nya
" Kau sangat bodoh Sarah "
Math melihat wajah Sarah yang mulai penuh dengan pertanyaan dan ketakutan .
" Math.. Kau mau apa ?" pertanyaan Sarah tampak nya membuat Math langsung bertingkah Agresif terhadap nya .
" Math jangan " Sarah ketakutan saat merasakan tangan Math menyentuh Miss v nya yang masih tertutup .
" Kenapa ? Aku berhak melakukan ini " Math bicara dengan sedikit arogan dan meminta Hak nya untuk di layani sebagai seorang suami
" Aku tidak mau Math "
Sarah mulai menangis dan takut kalau kejadian menyakitkan kemarin akan kembali terjadi .
" Dasar pembunuh "
Math kembali lagi dengan sikap kasar nya kepada Sarah ketika melihat Sarah menangis .
" Aku tidak membunuh siapapun "
Sarah berteriak kencang ke arah Math berusaha menjelaskan apa yang terjadi , namun tidak bisa ia jelaskan .
" Buktikan kalau kau bukan pembunuh Sarah !" Math mengguncang tubuh Sarah dengan Kuat dan berteriak lebih keras ke arah gadis yang langsung terdiam dengan seribu bahasa
" Hahh !! Kau bahkan tidak bisa ingat kejadian itu , Bagaimana kalau kau tau kau bukan pembunuh ? " Math kembali Kasar dan menatap wajar sarah dengan sangat dingin .
" Math... Apa yang harus aku lakukan Untuk membuktikan kalau aku tidak melakukan apapun ?" Jawab Sarah kembali masih menatap wajah Math
" Menurut lah dengan ku , terima hukuman mu agar aku tidak merasa bersalah dengan Eve dan biarkan kau yang hidup dalam rasa bersalah !" Math bicara semakin tidak kontrol kehadapan Sarah
" Baiklah , Aku akan melakukan nya "
Ucapan Sarah langsung membuat Math tersenyum puas .
" Sekarang buka pakaian mu !"
Math menjauhi Sarah melihat gadis itu bengun dengan pelan , Tubuh sarah bergetar hebat karna ketakutan dan malu terhadap perintah Math
" Lepaskan Sarah ! Aku sudah tidak bisa menahan nya lagi " Math bicara dengan kencang membuat Sarah perlahan menaikkan tangan nya ke resleting belakang pakaian terusan yang selalu ia pakai.
" Jangan menangis Sarah , aku meminta mu untuk menikmati hukuman mu sebagai pemuas nafsu ku mulai sekarang !" Ucap Math yang sekarang sudah bertelanjang d**a sambil tersenyum ke arah nya
Sarah melepas pakaian nya dengan pelan dan sesekali mengusap air mata nya .
" Lepaskan semua ! " Math memaksa Sarah membuka underwear nya sekarang setelah Sarah susah payah melepas pakaian nya
" Math..
" Jangan membantah "
Perlahan Sarah membuka apa yang di perintah kan math dengan tangan yang terus bergetar , Air matanya kembali tumpah karna ternyata Math tidak sesuai dengan Harapan nya.
" Bagus !" Math membuka sabuk nya sendiri dan melihat kan miliknya kepada sarah.
Gadis itu menutup tubuh nya sebisa mungkin sambil menunduk malu tidak ingin melihat math yang maju dengan cepat .
" Naik dan berbaring lah " Math mendekati sarah dan menaruh rambut Sarah ke belakang .
" math aku takut " Sarah masih bergetar dan menangis
" Cepat sarah ! Atau aku akan memaksa mu !" Sarah terpaksa mengikuti apa yang diinginkan Math .
" math ! " kembali ia terkejut dan langsung menutup mata nya saat tangan math membuka lebar kedua kaki nya dan merasakan tubuh oria itu di atas nya
" Aku ingin kau mendesah bukan menangis Sarah " Math mengusap air mata Sarah yang terus mengalir dari tadi .
" Akkk ""
Sarah berteriak sakit sambil meremas seprai merasakan milik Math yang besar masuk perlahan
" Mendesah sarah "
" Mathh.. Aku tidak akkk " sarah kembali berteriak karna milik nya terasa sangat sakit .
" Mendesah b******k !"
" aahhhh " sarah berusaha mendesah berharap math tidak akan menyakiti nya lagi
" good girl " Math melihat wajah ketakutan sarah sambil menbawayangkan wajah takut Eve di hari kematian nya
" akkkkk " math sakitt "
Math memompa nya dengan Kasar hingga perlahan miliknya mulai basah dan terbiasa .
" Mendesah atau aku akan membuat mu tersiksa sepanjang Malam "
Math mengerang nikmat saat merasakan jepitan milik sarah yang berbeda dengan gadis lainnya
" Ahhhh.. Mathh ahh " Sarah berusaha mendesah sambil menangis agar ancaman Math tidak akan terlaksana
" Yaa. begitu ,lebih keras Sarah "
Sarah mendesah lebih keras membuat Math tampak nya puas dengan dirinya .
__________________
Sarah kembali terbangun di pagi hari tanpa melihat Math di sisi nya. Pandangan nya mengedar di seluruh ruangan mencari sosok Math.
" Aku harus mandi "
Batin Sarah lalu melihat ke arah toilet yang jarak nya sedikit jauh dari tempat tidur .
Ia mencari sesuatu yang mungkin bisa menutup tubuh nya hingga ke kamar mandi namun semua nya tampak jauh .
" Aku akan lakukan dengan cepat "
Sarah perlahan bangun dan berdiri. dengan cepat untuk menggapai kamar mandi .
Ia membuka kamar mandi dan langsung kembali mundur saat melihat Math keluar dari sana yang hanya melilitkan handuk di bagian bawah nya ..
" Kau sudah berani telanjang di depan ku " Tanya Math tersenyum dingin
Sarah berusaha menutup tubuh nya dan kembali mundur
" Kau sangat cantik Sarah , Seandainya kau tidak melakukan itu mungkin aku.... " Math menggantung ucapan nya dan melihat sarah mengigit bibir nya
" Mandilah " Perintah Math membuat sarah mengangguk dan melewati dirinya dengan cepat .
" Aku harus menemui Dokter itu hari ini " Batin Math sambil berjalan dengan cepat ke arah tempat pakaian .