Pada jam makan siang, Shena dan Fadia akhirnya mengakui tentang jati diri mereka yang sebenarnya pada Nada dan Zivana. Zivana menanggapinya dengan santai, namun berbeda dengan Nada. Mereka makan di rumah makan tak jauh dari perusahaan sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Nada terlihat canggung dan serba salah berada satu meja dengan putri pemilik perusahaan. Dia beberapa kali salah tingkah. Hingga memutuskan untuk kembali lebih awal karena berkata ada pekerjaan yang lupa dia kerjakan. Fadia menghela napas panjang, dia tahu tak mudah menerima keadaannya begitu saja. Rasa canggung pasti ada, berbeda dengan Shena yang juga selama ini memang menutupi dirinya. Zivana yang memang cuek terlihat biasa saja. Hingga hari-hari berikutnya Nada tak pernah bergabung makan siang bersama mereka