69 || Inisial A

1331 Words

"Lo sampai detik ini masih suka sama Ica?" "Biasa aja." "Nggak pa-pa, Bum. Jujur aja. Kalo iya, iya. Toh, ngomongnya ke gue ini, bukan Aca," kata Mars. "Nggak." "Nggak apa?" Bumi melirik kembarannya, tiba-tiba Mars masuk ke kamar dan berbicara demikian. "Nggak suka." "Bohong, ah. Lo jawabin omongan Aca kayak gitu, terkesan masih suka." "Itu, kan, dari apa yang kamu dengar. Yang saya rasain nggak gitu." Sambil lanjut menulis. Sudah lama tidak pulang ke rumah mama, begitu ke sini dia ada tugas dari dosennya, jadi sambil bawa-bawa alat tulis. "Asli?" Mars tidak percaya, tetapi Bumi tampak sesantai ini. Ah, nggak. Bumi memang begini. Dia kalau ngomong, jarang yang terdengar bercanda. Rautnya pun jarang yang kelihatan lawak. Jadi, apa-apa yang lahirnya dari Bumi, semua tampak seriu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD