"Ica!" "Ca!" "Elah ... liat Ica nggak, Mars?" "Gak." Dari tadi berisiknya suara Angkasa, dia mencari Alisya. Melongok ke kamar, nihil. Di kamar mandinya juga tidak ada. Di lantai satu, nggak ada. Ke mana coba? Pergi nggak bilang-bilang. "Ic--" "Apa, sih, kamu berisik banget!" gerutu mama. Tuh, mama saja sampai terganggu. Di sana, Angkasa mencari Alisya sambil bawa-bawa ponsel di tangan. Maksud hati mau memberi kabar bahwa dia sudah dihubungi Eyang Langit dan Alisya adalah orang pertama yang harus tahu tentang itu. Sekarang Angkasa sudah punya pekerjaan. Sayangnya, Ica juga tidak membawa ponsel, jadilah teriak-teriak mencari. "Ica lagi ke warung. Kenapa? Ada apa?" imbuh mama. Angkasa pun ber-oh ria. "Warung mana, Ma?" "Warung pojok kompleks. Kenapa, sih? Mau jemput? Eh, nah, itu