54 || Baikan yang Sengit

1054 Words

"Semangat kerjanya!" Angkasa senyum. Asli, hari ini dia merasa sangat bahagia. Ternyata kalau sedang jatuh cinta, perasaan bahagia itu bisa sampai berkali-kali lipat, ya? Di saat Angkasa sudah rapi dengan kemeja dan celana bahan, Alisya masih memakai piama, rambut juga belum disisir, tetapi dia cepol walau asal, pun baru sikat gigi saja. Hal yang membuat Angkasa malah gemas ingin terus nempel-nempel, tetapi dia harus pergi. Ini hari kerja pertamanya. "Ya udah, aku berangkat, ya?" "Iya, hati-hati." Alisya mengantarkan sampai teras depan, melihat Angkasa yang pamitan kepada orang tuanya, di saat Mars bahkan masih berpenampilan seperti Alisya--bedanya, baru bangun tidur. Dan di situ Mars sedang sibuk makan buah, matanya mengikuti ke mana Angkasa melangkah. Hampir lupa, Angkasa pun menat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD