55 || Mi Ayam Tanpa Mi

1329 Words

"Lama." Satu kata sambutan untuk Angkasa yang baru pulang pukul sepuluh malam, dia nyengir. "Maklum. Sebenernya kalo ketemu mereka dan akur, itu emang suka bikin lupa waktu, sih. Sekarang aja Mars malah nginap di sana. Tempat Bumi enak ternyata, Ca." Panjang lebar dia berkata. Alisya menghela pelan napasnya. Yeah, toh ini juga bagian dari keinginannya agar Angkasa, Bumi, dan Mars kembali bersama. "Ya udah, aku lanjut tidur, ya? Ngantuk banget," selorohnya, siap rebahan. Angkasa pun mengangguk. "Eh, tapi kamu udah makan, belum?" Batal menutup mata, Alisya kepikiran. "Udah, kok. Tadi sama Bumi dan Mars. Kamu?" "Udah." Sebab Angkasa mengirim pesan bahwa sebaiknya Alisya ikut gabung makan malam, tak perlu menunggu Angkasa, takut lama pulangnya. Eh, benar, kan? Lama. Angkasa masuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD