Bab 16 Mas Kawin Fantastis

1264 Words

“Nora, ayo, duduk di sini, sayang,” Kinanti berdiri dan menuntun Elenora untuk duduk di sampingnya, berhadapan dengan Elang dan kedua orang tuanya. Elenora menurut. Walaupun sikap Kinanti yang berpura-pura baik, bahkan memanggilnya sayang, terasa sangat menggelikan di telinganya, Elenora mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Dia hanya mengangguk hormat pada ayah dan ibu Elang, lalu duduk di sofa dengan tenang. Matanya tidak melirik Elang sama sekali, mengabaikan tatapan sinis pria itu. Setelah Elenora duduk, Ridwan membuka suara, "Seperti yang sudah saya katakan, kami datang untuk melamar putri Anda, Elenora, secara resmi sebagai calon istri putra kami, Elang." Ujar Ridwan, mengulang maksud kedatangan mereka. Semua mata tertuju pada Elenora, menunggu reaksinya. Elang memperhatikan bagaiman

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD