Bab 17 Insiden Kopi Panas

1221 Words

Sementara Sofia nyaris tersedak. Hampir saja tadi dia meloncat dari duduknya, begitu mendengar ayah Elang mengatakan kalimat singkat itu. Untung saja dia bisa menahan diri, kalau tidak dia akan membuat semua orang di ruangan itu menganggapnya aneh. Namun matanya membelalak, jantungnya berdebar begitu kencang hingga terasa sakit di d**a. Kenapa Ridwan Dirgantara mau menyetujui permintaan ayahnya yang tidak masuk akal itu? ‘Tidak. Tidak mungkin!’ Dia menoleh ke arah orang tuanya yang kini tampak sumringah. Suryo berusaha bersikap tenang, tapi kilatan keserakahan di matanya terlalu jelas untuk disembunyikan. Kinanti bahkan tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. ‘Sial!’ Sofia ingin berteriak. Ingin mengatakan pada ayahnya untuk menarik kembali permintaan itu. Tidak bisakah mereka memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD