Aku harus membereskan masalah yang timbul akibat perselisihan yang terjadi antara Hook dan Chain. Sebagai orang yang berada di tengah keduanya, aku berada di posisi yang serba salah. Aku tidak bisa berpihak kepada salah satunya, karena sisi seberang akan menggigitku dari belakang. Perselisihan itu membawaku menuju ke Kota Industri, tempat tersedianya opsi terakhir aku meminta bantuan.
Sebuah gang di pemukiman kumuh Kota Industri, yang merupakan jalan menuju sebuah bar kecil di wilayah itu yang setiap hari tampak ramai, menjadi tempatku memarkirkan mobil. Aku berjalan kaki menyusuri gang kumuh itu ditemani dengan langit merah akibat polusi yang pekat ketika hari sudah mulai malam. Seorang wanita berambut pirang yang sedang sibuk di belakang meja kasir bar itu menyambutku dengan senyum sumr
