“Madame, terima kasih sudah bekerja keras sampai hari ini. Informasi yang kita dapatkan darimu sudah cukup. Berhentilah bersikap bodoh dan polos di hadapan orang-orang, mulailah menjadi pribadi yang sesungguhnya. Selain dirimu, agen-agen yang lain juga sudah mengirimkan informasi yang cukup. The Barista sedang mempersiapkan rencana penyergapan. Seseorang di Kota Industri akan memberikan informasi tambahan yang kau cari selama ini. Aku rasa informasi itu dapat menjadi bayaran atas semua yang kau lakukan selama ini.” Itulah suara dari penelepon yang menghubungiku kemarin ketika aku bangun tidur. Seorang lelaki seumuran denganku yang bertugas di kantor pusat Badan Intelijen yang selama ini menjadi informan internalku di sana memberikan petunjuk yang sangat berharga. Sepertinya Juan di sana ju