Aku kembali lagi ke dunia nyata setelah semalam terlelap di dalam alam mimpi. Pagi ini kuawali dengan energi yang penuh meski belum ada apapun yang masuk ke dalam perutku. Setelah bersiap dan mengisi perut dengan bacon dan telur yang aku temukan di dalam lemari es milik Jacob, aku berjalan kaki menuju stasiun kereta, meninggalkan Pusat Kuta untuk kembali ke Kota Nelayan. Tujuanku ke Kota Nelayan bukan untuk bersantai dan kembali kepada rutinitasku sehari-hari, melainkan ingin menemui orang yang selama ini menjadi salah satu misteri terbesar di dalam hidupku. Aku tidak menyangka, orang yang selama ini aku kira berada di luar negeri, ternyata berada sangat dekat denganku. Dengan adanya kenyataan yang terungkap, aku jadi percaya kepadanya untuk menyimpan banyak cerita tentangku. Dua jam per