“Ketika itu aku panik, tidak tahu harus berbuat apa melihat Tuan Jacob diseret ke luar ruangan. Aku yang biasanya tidak bisa berbuat apapun karena tidak memiliki orang yang bisa dimintai pertolongan, merasa mendapat angin segar karena kau mengetahui identitasku sebagai Z." Isac tertunduk mengucapkan kalimat itu. "Lalu kenapa kau tampak tenang sekarang?" Aku tetap menatap layar, mencoba untuk tidak peduli dengan Isac yang tertunduk lesu. "Itu gara-gara… kau lihat sendiri kelanjutan video yang aku siapkan untukmu." Isac tersenyum tipis sambil menekan tombol spasi untuk memutar kembali video yang tersaji pada layar komputer. Video kembali bergulir pada rekaman beberapa ruangan kosong. Isac berkata kepadaku jika ketika itu ia sedang bingung mencari keberadaan Jacob. Berkali-kali ia mengges