Aku tahu, tidak ada orang lain di apartemen selain aku, meski sebelumnya memang ada agen The Barista yang menyusup dan memberikan pesan kepadaku. Tapi aku masih curiga, mungkin orang itu meletakkan kamera pengawas di suatu tempat untuk mengawasiku. Aku hanya takut, orang itu mengintip ketika aku sedang berganti pakaian. Aku tidak ingin tubuhku dinikmati secara gratis oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Setelah selesai memeriksa pesan yang ditinggalkan oleh agen The Barista itu, aku segera menghancurkan barang bukti dengan membakarnya hingga hangus dan membuang abunya ke dalam toilet. Setelah itu aku segera berkeliling, memeriksa sudut sudut tersembunyi secara diam-diam demi mencari kamera pengintai. Maksudku secara diam-diam adalah, aku berusaha bertindak sealami mungkin sehingga jik