Lembar demi lembar dari jurnal penelitian aku buka, setidaknya aku sudah berhasil mengingat beberapa poin dari isi di dalamnya. Namun pikiranku masih tetap tidak tenang, aku tahu ada kemungkinan si penguntit menginap juga di tempat ini, atau bahkan memesan kamar di lantai yang sama denganku agar dapat mengawasiku dari dekat. Fokusku memudar seiring pikiranku yang semakin kacau, membayangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi. Aku berpikir, mungkin akan ada penyergapan yang dilakukan kepadaku, entah dari siapa itu. Bisa saja, orang yang mengirimkan foto bertanda silang itu bukan dari The Barista, melainkan dari organisasi lain yang sama-sama mengincarku.
Sebelum pikiranku menjadi semakin liar dan aku tidak dapat mencerna isi dari jurnal penelitian ini, aku segera menutup jurnal dan kelu
