Catatan 68

1393 Words

Lagi-lagi aku harus melakukan perjalanan tengah malam menuju ke Kota Utara. Aku sangat marah kepada Zayn yang menganggapku sebagai ular di dalam organisasinya. Aku dianggap lebih berpihak kepada Foxy, padahal ketika aku belum mengenalnya, Zayn berkata jika ia adalah orang penting bagi Hook. Zayn seakan bertindak sesuka hati, tidak memikirkan perasaan orang lain sama sekali. Aku terus menerus menghela nafas panjang untuk menenangkan kepalaku yang terasa akan meledak. Emosi yang berkumpul di dalam pikiranku tanpa sadar membuat pipiku basah karena air mata yang mulai mengalir. Bagaimanapun, aku masih seorang manusia yang memiliki emosi. Aku masih membutuhkan tempat di mana dapat mengeluarkan emosi sebebas mungkin dan sayangnya Hook bukanlah tempat untukku. Berada di tempat yang penuh dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD