Saat berbalik, dan hendak menuju ke mobil, tanpa sengaja Bram bertabrakan dengan seorang wanita. Wanita itu hampir saja jatuh, beruntung Bram dengan sigap menarik tangan si wanita, sehingga dia terselamatkan. "Duh, maaf, Mbak. Saya ceroboh. Seharusnya saya lihat-lihat dulu. Sampai mbak-nya hampir jatuh begini." Bram menyampaikan permintaan maafnya. "Saya juga salah, Mas. Seharusnya saya tidak melamun tadi. Maaf, kalau saya boleh tahu, apa Mas yang bernama Bram? Saya melihat Mas-nya lama sekali di pemakaman Dera tadi." Wanita itu tampak penasaran. "Iya, saya Bram, dan Dera ... dia dulu tunangan saya. Mbak kenal dengan Dera?" Bram balik bertanya. "Sebenarnya tidak, Mas. Tapi beberapa malam ini, saya selalu didatangi oleh Dera dalam mimpi. Kebetulan sekali saya bertemu dengan Mas Bram