"Buat kamu," ucap Faris tiba-tiba sambil menyodorkan satu buah buket bunga mawar putih ke hadapan Naura yang tengah melamun. Pengunjung tokonya sudah mulai sepi di siang hari. Naura tengah melepas kepenatan di salah satu meja tokonya. "Bang Faris mengagetkan aku. Dalam rangka apa ngasih aku bunga mawar putih?" tanya Naura seraya menerima bunga pemberian Faris, lalu menghirup aroma wanginya. Sementara Faris tanpa izin memilih duduk di bangku yang ada di sebelah wanita itu. Lelaki itu mengamati sekeliling mereka sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Naura. "Tidak ada. Anggap saja ini sebagai tanda persahabatan kita. Sebagai tanda kalau saya akan selalu ada di sisi kamu, kapanpun kamu membutuhkan bantuan." Faris berucap dengan senyum menghiasi bibirnya. Tidak masalah baginy