Bram sudah menyerahkan semua urusan kantor kepada orang-orang dipercayainya. Dia tidak tahu akan berapa lama dirinya menetap di kota tempat Naura tinggal. Dia juga sudah tidak memiliki beban setelah membatalkan semua hal yang berhubungan dengan pernikahannya dengan Dara. Untuk sementara, dia juga memutuskan akses komunikasi dengan wanita itu. Bram ingin fokus pada Naura saja.
Perjalanan Bram menuju tempat tinggal Naura diiringi dengan rasa penyesalan yang teramat sangat. Bram merasa sangat berdosa pada Naura. Setelah dia mengetahui semua kebenaran tentang Dara, rasa bersalah itu kian menumpuk. Bram semakin pesimis, Naura akan menerima permintaan maafnya.
Jangankan untuk rujuk, maaf saja Bram tidak yakin akan mendapatkannya.
"Kamu pasti lelah sekali mencintai orang buta seperti saya,
