Bab 47

1035 Words

“Happy birthday, Sirin!” Sirin tersenyum seraya menganggukkan kepala. “Makasih,” katanya. “Sirin, met ultah! Moga panjang umur.” “Amin. Makasih Fitta,” balas Sirin. “Pestanya keren loh, Rin.” Sirin kembali tersenyum seraya mengamati sekitar. Senyumnya semakin mengembang ketika melihat keadaan atap rumah Pandu yang begitu meriah dengan panggung kecil dan lagu-lagu yang mengalun. “Iya. Pestanya emang keren,” kata Sirin setuju. Meskipun sebenarnya Sirin bukanlah tipe orang yang suka merayakan pesta ulang tahun secara heboh seperti ini, tapi ia merasa tidak keberatan dengan pesta kejutan yang teman-temannya siapkan ini. Sirin benar-benar merasa senang dengan pesta ini. Terlebih, orang-orang yang menghadiri pesta ini adalah teman-temannya sendiri. Sirin mengenal mereka semua. “Sori

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD