Sirin mengamati penampilan dirinya di cermin. Saat ini Sirin tengah mengenakan celana jins berwarna hitam dipadukan dengan kaos pendek berwarna putih dan dibalut jaket jins berwarna biru pudar. “Apa gue pakai dress lucu aja, ya?” gumam Sirin seraya menyerongkan tubuh, menatap bagian sampingnya. “Tapi, gue kan nggak punya dress lucu kayak punya Alita,” tambahnya. Lalu, Sirin menggelengkan kepala. “Sirin nggak boleh centil, ya.” Sirin menunjuk dirinya sendiri di cermin dengan tatapan galak. Sirin menghela napas dalam seraya kembali mengamati dirinya di cermin. “Udah lah, gini aja. Pandu juga suka kok, bentuk gue yang begini,” lanjutnya menganggukkan kepala dengan santai. Setelah dirasa cukup puas dengan penampilannya, Sirin segera menyambar tas slempang kecil yang sudah ia isi dompet dan