Sirin mendengus sebal. Kemunculan Aurora benar-benar merusak moodnya. Sirin benar-benar tidak mengerti, kenapa Aurora selalu saja muncul di saat Sirin sedang berduaan dengan Pandu? Mana Aurora datang di saat Sirin dan Pandu sedang mengobrol. Apa Aurora tidak pernah berpikir kalau ‘oh mungkin saja Pandu dan Sirin sedang sibuk, nggak sopan kalau gue tiba-tiba say hi’? Benar-benar menyebalkan! Sirin berdecak sebal seraya melirik ke arah bangku panjang yang berada di pinggir jalan depan sekolah. Bangku itu saat ini tengah diduduki oleh tiga orang siswi yang sedang menunggu jemputan. Mendadak saja Sirin teringat jika Vega pernah melihat Sirin duduk di sana bersama dengan sosok hantu Bloody Mary. Tiba-tiba saja jantung Sirin berdegup hebat ketika mengingat bahwa dirinya pernah diikuti oleh hant