60. Kencan Pagi

2009 Words

Hari ini aku bangun pagi. Jam setengah enam aku sudah keluar dan mendapati Tante Fiza baru saja keluar dari sebuah kamar, yakni kamar yang letaknya jeda ruang kosong dari kamar yang kutempati semalam. Beliau langsung tersenyum begitu melihatku. Aku pun langsung menunduk dan ikut tersenyum. Karena beliau berhenti, jadi aku berinisiatif mendekat. “Ini kamarnya Vara, Shen. Meski sudah enggak ditempati lima tahun lebih, tapi hampir tiap hari Tante beresin. Kamu mau masuk? Siapa tahu mau lihat.” “Boleh, Tante?” “Boleh, dong.” Akhirnya, aku mengangguk. Pintu yang tadinya sudah hampir ditutup, seketika dibuka kembali. Tante Fiza masuk lebih dulu dan aku menyusul belakangan. Baru juga masuk kamar itu, aku langsung merasakan aura yang berbeda. Bukan berarti aku sok tahu soal aura, di sini aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD