Setelah acara gendong menggendong yang berujung memalukan karena ada beberapa orang yang melihat, akhirnya Mas Rifqi segera menurunkanku. Di sini hanya aku yang malu, karena Mas Rifqi justru dengan percaya dirinya bilang pada mereka yang melihat kami kalau kami baru saja jadian. Iya, dia mengatakan itu pada orang yang bahkan tak kami kenal sedikit pun. Hal itu membuatku bersembunyi di balik badannya yang tinggi. Dasarnya memang Mas Rifqi ini susah ditebak, jadi seringkali aku tidak habis pikir dengan apa yang dia lakukan. Pasca ‘drama’ yang memang sengaja kubuat, akhirnya aku ikut minta maaf. Akan tetapi, Mas Rifqi malah menolak permintaan maafku. Dalam arti, dia bilang aku tidak perlu minta maaf padanya. Dia tidak jadi marah padaku karena apa yang kulakukan adalah demi bisa menepati jan