Jeje menghembuskan napas panjang sambil mengalihkan pandangan. Saat itu entah kenapa ia merasa tidak nyaman, ketika istrinya malah tidur di sofa, bukan di sampingnya. Padahal, ia juga terbiasa tidur sendirian. Ini baru malam kedua mereka sebagai sepasang suami istri. Kenapa mereka sudah pisah ranjang, batin Jeje. Aleandra sekuat tenaga memejamkan matanya dan berusaha untuk terlelap. "Tidur, Alea. Besok kamu harus ke kampus," kata gadis itu bergumam sendiri. Sedangkan Jeje benar-benar tidak bisa tidur. Ia memilih untuk tidak melakukan apa pun. Beberapa menit setelah keduanya tidur terpisah. Alea sepertinya sudah terlelap. Jeje bangun dari posisinya, memeriksa apakah Lea benar-benar sudah tidur atau belum? "Heh, Cil! Kamu udah tidur?" panggilnya sambil mengayunkan telapak tangannya d

