Keesokan harinya .... Denis berkunjung ke apartemen Karel begitu tahu jika Via sudah ada disana. Bak hendak menjenguk cucu, dia membawa berbagai macam makanan cemilan dan buah-buahan untuk Via, tak lupa s**u hamil juga. "Lho, Papa belanja dulu?" tanya Karel, takjub dengan berbagai macam kantong plastik supermarket yang berjajar di meja dapur. "Iya!" jawab Denis dengan wajah puas, dia memandangi hasil buruannya tadi, takutnya ada yang ketinggalan. "Semuanya sudah lengkap," ucap Denis, "Via mana?" tanyanya kemudian. Karel menunjuk ke arah pintu kamar Via. "Masih tidur kayaknya, semalam dia sempat demam mungkin karena masih shock dan kelelahan!" katanya. Denis tampak terkejut mendengarnya. "Ya Tuhan, terus bagaimana sekarang?" tanyanya dengan wajah cemas. "Tadi subuh pas aku periksa s