"Hei!" Flora terkejut ketika tiba-tiba Ryan mendorongnya.
Ryan sendiri terdiam dengan napas memburu, dia mengerjap dan menatap Flora. Wanita itu terengah dengan bibir bengkak dan basah akibat ciuman mereka barusan.
"Pergi!" tukas Ryan memalingkan wajahnya.
Flora tentu tak terima begitu saja, dia sudah berhasil membangkitkan gairah Ryan, sedikit banyak dia rindu disentuh oleh mantan suaminya itu.
"Apa-apaan kamu, bukannya kamu menikmati ciuman kita, Honey?!" ujar Flora dengan wajah cemberut.
Ryan tak menjawab, dia menarik tisu yang ada di meja makan dan mengusap bibirnya yang terkena noda merah dari gincu yang dipakai Flora.
"Honey!"
"Jangan panggil aku seperti itu lagi!" sergah Ryan menepis tangan Flora dengan kasar, wanita itu menyentuh lengannya untuk membujuknya kembali.
Flo
