68

1092 Words

Yura, Tangguh dan Nungki duduk dalam satu kursi panjang yang ada di depan ruang ICU. Ketiganya saling diam dan tak ada yang berbicara sepatah kata pun. Pikiran Nungki benar -benar tak bisa berpikir jernih setelah melihat video syur menantunya dengan kepercayaan sahabatnya itu. Mau bilang bagaimana lagi? "Kalian benar sudah menikah?" tanya Nungki tiba -tiba. Yura dan Tangguh menoleh ke arah Nungki yang mengajak mereka bicara. "Benar Pa. Kami punya surat nikah kok," jelas Tangguh dengan lantang. "Dia cucuku?" tanay Nungki lagi sambil berdiri mendekati ura yang masih memangku Ares. "Iya Pa. Namanya Antares, panggil saja Ares. Maafkan Tangguh, yang mungin sudah mempermalukan Papa. Ares memang anak di luar nikah. Tapi, Tangguh mau bertanggung jawab, Pa," jelas Tangguh begitu yakin. "Papa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD