Tangguh menatap Yura dengan lekat. Mulut Yura masih ditutup dengan telapak tangannya yang cukup besar. Yura tak bisa bergerak lagi apalagi berteriak. Tubhnya terhimpit oleh tubuh besar Tangguh yang begitu kekar dan kuat. Tatapan Tangguh begitu dalam pada dua bola mata Yura. "Aku mencintai kamu, Yura," bisik Tangguh pada Yura begitu tulus. Yura juga menatap Tangguh. Tangan Yura yangsejak tadi memukul Tangguh pun berhenti dan memegang pinggang Tangguh. Perlahan Tangguh melepas telapak tangan yang membekap mulut Yura. Ibu jarinya mengusap pelan bibir Yura yang terasa sangat hangat. Impian Tangguh sudah terkabul untuk bertemu kembali dengan Yura dan Ares. Tangguh hanya butuh seangkah lagi agar mereka bahagia. Selangkah lagi? Tentu tidak selangkah lagi. Masih ada beberapa langkah. Memut