Yura mengeluarkan minuman dan beberapa kudapan kering yang dibelikan Tangguh untuk mengisi kulkasnya kemarin.
Tangguh sedang memangku Ares yang sedang menikmati biskuit sambil mengobrol dengan tamu -tamunya.
"Kalian berdua itu hebat, bisa mengambil keputusan yang sanagt sulit ini. Kebanyakan orang yang sudah melahirkan tidak akan dinikahi oleh Papa kandung dari anak tersebut. Apalagi sudah bertahun -tahun, status anak itu jadi terkatung -katung dan kasihan nasibnya," puji penghulu itu sekedar bercerita. Mungkin ada kesamaan cerita diluar sana yang tidak seberuntung Yura.
"Saya memang mencintainya sejak dulu. Hanya saja, terbentur pada pendidikan yang harus saya selesaikan di Amerika. Jujur saya tidak pernah melupakannya sedikit pun," ucap Tangguh begitu bahagisa sambil melirik ke arah Y
